More interesting articles here :
1. Generation Enggelmundus
2. NATURAL HOME REMEDIES SIMPLE AND EFFECTIVE
3. TUTORIAL TESTING SOFTWARE
8 Pertanyaan Interview Kerja yang Perlu Diketahui dan Jawabannya - Untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, seorang pelamar memang umumnya diharuskan melewati beberapa tahapan yang menjadi syarat oleh perusahaan. Salah satu tahapan yang harus dilewati oleh seorang pekerja adalah wawancara (interview). Perusahaan memang tak mau rugi dengan setiap apa yang dilakukannya, termasuk pada hal rekrutmen ini. Maka dalam mencapai tujuannya mendapatkan keuntungan dari proses rekrutmen ini, perusahaan yang diwakili pihak HRD (Human Resource Development) akan memberikan sejumlah prosedur atau tahapan kepada para pelamar kerja. Prosedur yang salah satunya berupa tes dan wawancara ini dilakukan agar perusahaan tak salah merekrut atau memilih orang untuk dijadikan pegawai.
Pada proses wawancara ini, seorang pelamar kerja akan mendapatkan sejumlah pertanyaan dari pihak HRD yang harus dijawab dengan baik. Untuk Anda yang memang akan menjalani proses interview ini, maka Anda harus memahami dengan baik beberapa pertanyaan yang sering dimunculkan oleh para pewawancara dari pihak HRD ini. Lalu apa saja pertanyaan yang seringkali diajukan oleh pewawancara ini? Berikut ulasannya.
Pertanyaan 2: “Mengapa Anda meninggalkan/berniat meninggalkan pekerjaan terakhir Anda?”
Pertanyaan diatas memang sangat membingungkan bagi kebanyakan pelamar kerja. Jika Anda mendapatkan pertanyaan ini maka Anda harus menjawabnya dengan nada yang mantap, tanpa keraguan dan yang paling penting tanpa kebohongan. Jadi jika Anda memang mendapati perusahaan lama yang kurang menghargai pekerjaan Anda maka katakan saja demikian. Namun dalam kasus ini jangan memojokkan satu pihak dengan menyalahkan mereka dan seolah-olah Anda yang paling benar.
Contoh jawaban yang baik dari pertanyaan dengan kasus sebelumnya adalah:
"perusahaan memang telah banyak berubah dari saat saya memulai bekerja pada hari pertama. Perubahan yang memang membuat posisi saya semakin sulit ini dan membuat saya tidak bisa mengembangkan diri akhirnya membuat saya harus mau tak mau memutuskan untuk keluar, sebuah keputusan yang tidak terpikirkan sebelumnya."
Tentu jawaban di atas adalah sebuah contoh. Anda tak harus ikut dengan jawaban itu, karena masing-masing orang memiliki alasan dan pandangan yang berbeda-beda terhadap sebuah perusahaan yang dilamarnya. Bisa saja seorang pelamar melamar pekerjaan di sebuah perusahaan karena adanya budaya kerja yang baik. Ada juga orang yang melamar karena ia suka dengan pemimpinnya dan manajemennya, dan alasan-alasan yang lainnya. Maka jawablah pertanyaan tersebut diatas dengan jujur, bijak dan yang terpenting bisa membuat Anda lebih nampak produktif.
8 Pertanyaan Interview Kerja yang Perlu Diketahui dan Jawabannya |
Pada proses wawancara ini, seorang pelamar kerja akan mendapatkan sejumlah pertanyaan dari pihak HRD yang harus dijawab dengan baik. Untuk Anda yang memang akan menjalani proses interview ini, maka Anda harus memahami dengan baik beberapa pertanyaan yang sering dimunculkan oleh para pewawancara dari pihak HRD ini. Lalu apa saja pertanyaan yang seringkali diajukan oleh pewawancara ini? Berikut ulasannya.
Pertanyaan 1: “Tolong jelaskan tentang diri Anda?”
Pertanyaan pertama yang sering diajukan oleh pewawancara dari pihak HRD adalah, “tolong jelaskan tentang diri Anda?” Jika Anda mendapatkan pertanyaan seperti ini, maka Anda harus bisa menjawabnya dengan ringkas dan pada intinya. Jelaskan tentang apa yang bisa Anda tawarkan dari diri Anda. Pada pertanyaan yang satu ini, si pewawancara ingin mengetahui berapa lama pengalaman Anda, jenis perusahaan, dan hal yang pernah dikerjakan di perusahaan lama. Jangan lupa juga untuk bisa menghubungkan pekerjaan Anda di perusahaan lama Anda dengan passion atau kesukaan dan hobi yang sesuai dengan pekerjaan tersebut. Dari jawaban ini, HRD biasanya akan mampu mengetahui pengetahuan Anda, watak kepribadian dan kemampuan Anda.Contoh jawaban yang baik dari pertanyaan ini adalah:
"saya pernah bekerja di bidang social media marketing selama 2 tahun. Dalam pekerjaan terakhir, saya memimpin divisi ini dengan tim sebanyak 4 orang. Saya sendiri memiliki kemampuan komunikasi pemasaran digital yang sangat baik dan kemampuan antarpersonal, dan itulah yang memungkinkan saya bekerja dibidang social media marketing ini. Saya sendiri memiliki latar belakang di beberapa perusahaan besar dan kecil. Selain komunikasi pemasaran digital juga memiliki wawasan dibidang media sosial yang up to date."Pertanyaan 2: “Mengapa Anda meninggalkan/berniat meninggalkan pekerjaan terakhir Anda?”
Pertanyaan diatas memang sangat membingungkan bagi kebanyakan pelamar kerja. Jika Anda mendapatkan pertanyaan ini maka Anda harus menjawabnya dengan nada yang mantap, tanpa keraguan dan yang paling penting tanpa kebohongan. Jadi jika Anda memang mendapati perusahaan lama yang kurang menghargai pekerjaan Anda maka katakan saja demikian. Namun dalam kasus ini jangan memojokkan satu pihak dengan menyalahkan mereka dan seolah-olah Anda yang paling benar.
Contoh jawaban yang baik dari pertanyaan dengan kasus sebelumnya adalah:
"perusahaan memang telah banyak berubah dari saat saya memulai bekerja pada hari pertama. Perubahan yang memang membuat posisi saya semakin sulit ini dan membuat saya tidak bisa mengembangkan diri akhirnya membuat saya harus mau tak mau memutuskan untuk keluar, sebuah keputusan yang tidak terpikirkan sebelumnya."
Jawab Setiap Pertanyaan dengan Bijak
Hati-hati dengan pertanyaan yang satu ini, karena pertanyaan ini sangat menjebak. Bila Anda mendapatkan pertanyaan ini Anda mau harus bisa menjawabnya dengan bijak. Jangan hanya berorientasi uang besar saja saat Anda bekerja di sebuah perusahaan. Meski manusia memang memiliki kewajaran jika mencari uang, namun Anda harus menyatakan hal ini secara impilisit (sugestif). Anda memang harus jujur, dan apabila Anda memang tertarik dengan gaji dari perusahaan tersebut, katakan saja bahwa Anda ingin bisa lebih produktif lagi dan ingin menyongsong masa depan yang lebih cerah lagi.Tentu jawaban di atas adalah sebuah contoh. Anda tak harus ikut dengan jawaban itu, karena masing-masing orang memiliki alasan dan pandangan yang berbeda-beda terhadap sebuah perusahaan yang dilamarnya. Bisa saja seorang pelamar melamar pekerjaan di sebuah perusahaan karena adanya budaya kerja yang baik. Ada juga orang yang melamar karena ia suka dengan pemimpinnya dan manajemennya, dan alasan-alasan yang lainnya. Maka jawablah pertanyaan tersebut diatas dengan jujur, bijak dan yang terpenting bisa membuat Anda lebih nampak produktif.
Post A Comment:
0 comments: